About my Blog

Hajimemashite.... Blog ini berisi mengenai semua pikiranku yang pengen banget aku salurin. Ada 'keluarbiasaanku', kesukaanku dan macem-macemku dah!!! Hahaha ... Mohon dukungan kalian semua untuk kemajuan blog aku ya...

Sabtu, 07 Mei 2011

Berita dari Hiraqlius

' ' ' '  Hakim dan Baihaqi dan lain-lain menyebutkan dari hadist Abdullah bin Idris, dari Syrahbil bin Muslim, dari Abi Umamah, dari Hisyam bin 'Ash, ia berkata:
' ' ' '  "Aku pergi bersama seorang dari Quraisy menemui Hiraqlius, penguasa Rum, kami menyerunya kepada Islam. Kemudian kami keluar hingga mencapai perbatasan Damaskus, dan kami singgah di tempat Jabalah bin Al-Aihum Al-Ghusali, lalu kami menemuinya ketika itu ia sedang berbaring di atas kasurnya. Ia mengirim utusannya untuk berbicara kepada kami, maka kami mengatakan-
' ' ' '  ' Tidak, demi Allah, kami tidak akan berbicara dengan seorang utusan, sebab kami diutus untuk menemui raja, jika kami diizinkan kami akan berbicara kepadanya, dan jika tidak kami tidak akan menyampaikan kepada utusannya'
' ' ' '  "Maka, utusan raja itu kembali dan memberitahukan hal itu kepadanya.
' ' ' '  Ia (utusannya) berkata: 'Ia mengizinkan kami.'
' ' ' '  Sang raja berkata: 'Berbicaralah.' Kemudian Hisyam bin 'Ash berbicara kepadanya dan mengajaknya masuk ke dalam Islam, sedangkan pada saat itu ia mengenakan pakaian hitam, dan-
' ' ' '  Hisyam berkata kepadanya: 'Apa yang engkau kenakan ini?'
' ' ' '  Ia menjawab: 'Aku mengenakannya dan aku bersumpah tidak akan melepaskannya hingga aku dapat mengeluarkanmu dari Syam.'
' ' ' '  Kami mengatakan: 'Demi Allah, kami akan mengambil kekuasaanmu ini dari tanganmu, dan kami akan mengambil kerajaan Raja Yang Maha Agung sebagaimana Nabi kami memberitahukan hal itu.'
' ' ' '  Ia berkata: 'Kalian bukanlah mereka, akan tetapi mereka adalah suatu kaum yang berpuasa di siang hari dan berbuka di malam hari, bagaimana puasa kalian?' Kami memberitahukan kepadanya hingga wajahnya menghitam, dan berkata: 'Berdirilah.' dan ia mengutus seorang wakil bersama kami kepada raja dan kami keluar hingga kami mendekati kota itu,
' ' ' '  Orang yang bersama kami berkata: 'Hewan-hewan kalian ini tidak akan masuk ke kota raja, jika kalian menghendaki kami dapat membawakan untuk kalian domba dan keledai.'
' ' ' '  Kami berkata: 'Kami tidak akan masuk kecuali dengan kendaraan kami.' Mereka mengirim kepada raja bahwa mereka menolak, maka kami masuk bersama kendaraan kami dengan mengalungkan pedang kami hingga kami sampai ke ruangannya hingga kami menyaksikan aslinya dan ia melihat kepada kami.
' ' ' '  Kami mengatakan: 'tidak ada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.'
' ' ' '  Kemudian ia mengutus kepada kami: 'kalian tidak boleh menampakkan agama kalian dihadapan kami.' dan mengirimkan kepada kami supaya kami masuk, dan kami pun masuk menemuinya, saat itu ia sedang di atas tempat tidurnya dengan caranya dari Rum dan segala sesuatu di tempat kediamannya berwarna merah dan di sekelilingnya mereka, serta pakaiannya pun mereka, hingga kami merasa rendah dan ia tertawa, dan berkata-
' ' ' '  'Bagaimana kalian akan menyambutku dengan penyambutan yang kalian miliki?!' Ternyata ia adalah seorang Arab yang fasih dan banyak berbicara. Maka kami mengatakan bahwa penyambutan kami tidak diperbolehkan untukmu dan penyambutanmu yang mana kalian hidup dengannya tidak diperbolehkan bagi kami untuk menyambutmu dengannya.
' ' ' '  Ia bertanya: 'Bagaimana penyambutanmu di antara kamu sekalian?'
' ' ' '  Kami mengatakan: 'Assalamu`alaikum (Keselamatan bagi kamu)'
' ' ' '  Ia bertanya lagi: 'Bagaimana raja kalian menyambut kalian?' Kami menjawab dengan sambutan seperti itu pula.
' ' ' '  Ia bertanya: 'Bagaimana ia menjawab kalian?' Kami mengatakan bahwa ia menjawabnya dengan demikian.
' ' ' '  Lalu ia bertanya: 'Ungkapan apa yang paling agung yang kamu sekalian miliki?'
' ' ' '  Kami mengatakan: 'Tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.'
' ' ' '  "Ketika kami mengucapkannya -dan Allah Maha Mengetahui- ruangan itu menjadi bersih hingga ia mengangkat kepalanya kepadanya, ia berkata: 'Kalimat yang kalian ucapkan ini dimana ruangan ini menjadi penuh, setiap kalian mengucapkannya di rumah-rumah kalian, apakah rumah kalian menjadi penuh?'
' ' ' '  Kami berkata: 'Tidak, kami sama sekali tidak melihat itu kecuali di hadapanmu sekarang.'
' ' ' '  Ia berkata: 'Aku menginginkan bahwa setiap kalian mengucapkannya, segala sesuatu menjadi bersih bagi kalian dan aku mengeluarkan setengah dari kekuasaanku.'
' ' ' '  Kami bertanya: 'Kenapa?'
' ' ' '  Ia menjawab: 'Karena itu akan menjadi lebih mudah dan layak beginya supay6a tidak menjadi bagian dari persoalan kenabian dan menjadi bagian dari rekayasa manusia.' Kemudian kami bertanya kepadanya apa yang ia inginkan hingga kami memberitahukannya,
' ' ' '  Lalu ia berkata: 'Bagaimana shalat dan puasa kalian?' Kami memberitahukannya, lalu ia berkata: 'Bermukimlah.' Maka kami pun bermukim selama 3 hari. Pada suatu malam kami diundangnya dan kamipun menemuinya, ia meminta kami mengulangi perkataan kami dan kami pun mengulanginya, kemudian ia memanggil dengan sesuatu seperti berbentuk segi 4 (kubus) yang besar yang berkilau-kilau (keemasan) yang di dalamnya terdapat rumah-rumah kecil yang memiliki pintu-pintu, dan ia membuka sebuah pintu dan kuncinya dan ia mengeluarkan kain lebar yang hitam dan menyebarkannya,
' ' ' '  dimana di dalamnya terdapat gambar yang merah, di dalamnya juga terdapat orang yang besar kedua matanya, besar kadua alisnya yang belum pernah aku melihat panjang pundaknya, ia tidak memiliki janggut, ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Ini adalah Adam 'Alaihissalam, beliau adalah manusia yang paling banyak rambutnya'
' ' ' '  kemudian ia membuka pintu yang lain dan mengeluarkan kain lebar yang hitam, di atasnya terdapat gambar yang putih, mata merah pipi besar dan janggut yang indah, ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Ini adalah Nuh 'Alaihissalam, '
' ' ' '  kemudian ia membuka pintu yang lain dan mengeluarkan kain lebar yang hitam, di atasnya terdapat lukisan seorang laki-laki yang sangat putih, matanya indah, dahinya mulus, dagunya panjang, janggutnya putih, seakan-akan ia sedang tersenyum, ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Ini adalah Ibrahim 'Alaihissalam, '
' ' ' '  kemudian ia membuka pintu yang lain dan mengeluarkan kain lebar, yaitu lukisan yang putih, yang ternyata, demi Allah, itu adalah Rasulullah SAW, ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami berkata: 'Ya, itu adalah Muhammad Rasulullah dan kami menangis' Ia berkata: 'Sesungguhnya allah mengetahui bahwa ia berdiri tegap, kemudian duduk' dan berkata: 'Demi Allah, apakah benar beliau?' Kami berkata: 'Ya, itu adalah beliau, seakan-akan kami melihat kepadanya' Lalu ia memegang beberapa lama memandanginya kemudian berkata: 'Ia adalah bait (rumah) yang terakhir akan tetapi aku mengedepankannya untuk kalian supaya aku dapat mengetahui apa yang kalian ketahui.'
' ' ' '  kemudian ia membuka pintu yang lain dan mengeluarkan kain lebar yang hitam, terlukis di atasnya seorang laki-laki yang berambut keriting, matanya cekung dan pandangannya tajam, muram dan giginya bergerigi bibirnya tebal seperti marah, ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Ini adalah Musa bin Imran'
' ' ' '  dan disampingnya ada lukisan serupa hanya saja kepalanya putih, dahinya lebar dan di matanya terdapat tahi lalat, ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Ini adalah Harun.'
' ' ' '  Ia membuka pintu yang lain dan mengeluarkan kain lebar yang putih, di dalamnya terdapat lukisan seorang laki-laki yang tampaknya sedang marah, ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Ini adalah Luth.'
' ' ' '  Ia membuka pintu yang lain dan mengeluarkan kain lebar putih, di atasnya terdapat lukisan seorang laki-laki putih berjambang merah lebih tua pipinya tipis dan wajahnya bersih, ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Ini adalah Ishak.'
' ' ' '  Ia membuka pintu yang lain dan mengeluarkan kain lebar yang putih, di atasnya terdapat lukisan mirip Ishak, hanya saja di bawah bibirnya yang bawah terdapat tahi lalat, ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Ini adalah Ya`Kub.'
' ' ' '  Kemudian Ia membuka pintu yang lain dan mengeluarkan kain lebar yang hitam, di dalamnya terdapat lukisan seorang laki-laki putih, wajahnya bersih dan hidungnya agak kecil, badannya tegap, di wajahnya memancarkan cahaya, terlihat di atas wajahnya yang khusyu' berwarna kemerahan, ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Ini adalah Isma'il, kakek nabi kamu sekalian.'
' ' ' '  Ia membuka pintu yang lain dan mengeluarkan kain lebar yang putih, di dalamnya terdapat lukisan seperti lukisan Adam, wajahnya bagaikan matahari, ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Ini adalah Yusuf.'
' ' ' '  Lalu ia membuka pintu yang lain dan mengeluarkan kain lebar yang putih, di dalamnya terdapat lukisan seorang laki-laki kedua dagunya kemerahan, matanya tajam dan perutnya besar menggendong pedang, ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Ini adalah Dawud.'
' ' ' '  Ia membuka lagi pintu yang lain dan mengeluarkan kain lebar yang putih, di dalamnya terdapat lukisan seorang laki-laki yang kedua alisnya tebal, kedua kakinya panjang, dan mengendarai kuda ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Ini adalah Sulaiman bin Daud.
' ' ' '  kemudian Ia membuka pintu yang lain dan mengeluarkan kain lebar yang hitam, di dalamnya terdapat lukisan yang putih, yaitu seorang laki-laki muda yang janggutnya sangat hitam, rambutnya lembut dan wajahnya bersih serta matanya bening, ia berkata: 'Apakah kalian mengetahui orang ini?' Kami menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Ini adalah Isa.'
' ' ' '  Selanjutnya kami bertanya kepadanya: 'darimana engkau mendapatkan lukisan-lukisan ini, sementara kami mengetahui bahwa lukisan-lukisan tersebut menggambarkan nabi-nabi, dan kami melihat lukisan nabi kami seperti itu?'
' ' ' ' Ia berkata: 'Sesungguhnya Adam memohon kepada Tuhannya supaya Dia memperlihatkan nabi-nabi dari anaknya dan Tuhan menurunkan lukisan-lukisan mereka, dan mereka berada di lemari Adam ketika matahari terbenam kemudian dikeluarkannya oleh Dzul Qarnain lalu jatuh ke Daniyal.'
' ' ' '  Kemudian ia berkata: 'Sedangkan aku, demi Allah, jiwaku telah bersih dengan keluar dari kerajaanku dan aku menjadi seorang hamba yang mengabdi untuk membangun kerajaan kamu sekalian hingga aku meninggal dunia.'
' ' ' '  "Selanjutnya ia menjamu kami dengan sebaik-baiknya dan menyenangkan kami, maka ketika kami datang kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq dan kami memberitahukan kepadanya apa yang kami lihat dan apa yang ia katakan kepada kami serta penyambutannya yang baik, Abu Bakar menangis dan berkata: 'Jika Allah menghendaki kebaikan baginya, pasti Allah dapat melakukannya' ."
' ' ' '  Riwayat-riwayat ini adalah berita tentang kenabiannya sebagaimana yang didapatkan oleh kaum Muslimin dari mulut para ulama Ahli Kitab dab orang-orang beriman di lingkungan mereka.
' ' ' '  Yang pertama yang kami temukan dari Kitab-Kitab mereka dan kesepakatan para ulama mereka adalah bahwa Rasulullah telah disebutkan di dalam Kitab-Kitab mereka. Sebagai bukti dari aspek pertama ini dibangunnya berdasarkan Kitab-Kitab mereka, dan dengan aspek ini pula dibangun dengan kesaksian orang yang tidak menuduh mereka karena, baik pembesar-pembesar mereka maupun orang-orang yang tidak senang dengan kepemimpinannya, hartanya dan kecenderungan dalam diri mereka.
' ' ' '  Pengaruh keimanan di atas kekafiran dan petunjuk di atas kesesatan, dan ia dalam hal ini mengakui bahwa ulama-ulama mereka mengetahui hal itu dan mengakuinya, akan tetapi mereka tidak memberitahukannya kepada orang-orang awam di lingkungan mereka.

0 komentar:

Posting Komentar